Senin, 19 Januari 2015

islam dan terorisme



ISLAM DAN TERORISME
MAKALAH
Di susun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pengantar Studi Islam
Dosen Pengamp: M.Rikza Chamami M.SI

Di susun Oleh:
                                    Ninik Kurnia Rahmawati                    (133911068)
                                    Hana Arifatul Muna                            (133911069)
                                    Wahyu Novita Sari                             (133911070)
                                    Dikna Faradilla Khairunnisa               (133911071)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI WALISONGO
SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Bagaimana sebenarnya terorisme dan islam. Kedua hal ini sering terjadi kesalah pahaman yaitu mengenai konsep islam yang sering di kaitkan dengan kasus-kasus terorisme yang terjadi di dunia. Dalam islam sendiri mengenal adanya Jihad yaitu berjuang di jalan Allah, makna inipun kadang di salah artikan sebagai suatu tindakan yang tidak memiliki konsep hak asasi manusia karena secara keyakinan berjuang untuk agama adalah kewajiban dan untuk merealisasikannya dengan cara membunuh atau membinasakanpun di anggap sah dan diperbolehkan. Anggapan seperti inilah yang sering dikaitkan dengan gerakan terorisme, justru sebenarnya terorisme hanyalah isu yang sengaja dikaitkan dengan keyakinan islam yang benar. Isu tersebut dimanfaatkan untuk merusak dan menghancurkan keyakinan islam, yaitu bahwa islam adalah agama radikal dan keras yang tidak menghargai demokrasi dan kebebasan-kebebasan lainnya.
Islam memang mengatur tentang kehidupan di dunia, kebebasan tidak dipergunakan secara salah dan berlebihan hal ini untuk kebaikan manusia sendiri. Maka dari itu islam mempunyai hukum yang ketat, dan aturan yang tidak bisa ditawar secara logika karena semuanya telah diatur dalam Al-Qur’an sebagai wahyu yang sempurna. Jihad pun dalam islam ada aturan dan ketentuan yang harus dipatuhi bukan semata-mata tindakan menghancurkan yang sering dikaitkan dengan terorisme. Makalah ini adalah untuk meluruskan bahwa terorisme dan islam adalah kedua hal yang saling bertolak belakang

B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian Islam?
2.      Apa pengertian Terorisme?
3.      Apa saja bentuk-bentuk Terorisme?
4.      Apafaktor penyebab Terorisme?
5.      Kenapa Islam menolak Terorisme?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Islam
Sebelum jauh kita membahas tentang Islam dan terorisme alangkah baiknya kita mendalami pengertian Islam dan terorisme itu terlebih dahulu agar Islam tidak disalah artikan dalam kehidupan sehari-hari, begitupun dengan terorisme, apa sebenarnya yang di maksud dengan terorisme. Islam merupakan agama wahyu yang disamapaikan oleh Nabi Muhammad di arab pada abad ke-7 M. Islam pada dasarnya merupakan penyerahan diri kepada Allah. [1]
Islam menurut Philip K. Hitti yang mengatakanislam itu mengandung tiga pengertian: Islam sebagai agama, Islam sebagai kebudayaan,dan Islam sebagai Negara. Menurut Prof.Charles J. Adams ada empat pengertian tentang Islam,yaitu:
Sebagai budi Tuhan yakni realitas yang objektif, Islam sebagai pengalaman religious Muhammad yang insani dan asasi,Islam sebagai cita (idela) yang dipahami, diapreseasi dan di ikat oleh muslim,Islam sebagai perilaku muslim, baik dia taat, setia dan sejalan dengan Islam atau tidak.
Menurut Prof. Harun Nasution Islam mengandung tiga pengertian yaitu Islam sebagai ajaran yang bersifat mutlak, Islam sebagai pemahaman, dan Islam sebagai pengalaman.[2]
Selanjutnya pengertian tentang Islam diperjelas lagi dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang Wanita Muallaf dari Amerika yang bernama Chirstine Huda Dodge yang mengatakan bahwa Islam adalah istilah Arab yang berarti selamat,aman,dan pasrah,yang kemudian disebut muslaim bagi pemeluknya yang senantiasa berserah diri secara tulus kepada Allah. Orang Islam percaya bahwa dengan mengamalkan agama mereka, akan mencapai kedamaian dan kesalamtan dalam hidup mereka.[3]
Jadi, dari beberapa pengertian tentang Islam tadi. Menurut pemakalah Islam dibagi menjadi dua, yang pertama Islam yang menyeluruh (universal/umum) dan islam yang Khusus. Islam yang universal adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah sebelum dan sesudah diciptakannya Nabi Adam yang sifatnya senantiasa tunduk dan pasrah kepada  yang menciptakanya. Sedangkan Islam yang khusus adalah Islam yang secara sengaja diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril dengan tujuan menyempurnakan agama-agama yang ada sebelumnya sebagai rilasah untuk mencapai Islam yang Umum atau Universal itu sendiri yaitu sifat yang selalu tunduk dan pasrah kepada Allah tanpa menimbulkan kekacauan atau ketidakdamaian ditengah-tengah ciptaan Allah di muka bumi ini.

B.     Pengertian Terorisme
Kata Terorisme sendiri berasal dari Bahasa Prancis leterreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia.Dengan demikian kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam terorisme terdapat unsur-unsur yaitu tindakan yang disengaja untuk menimbulkan ketakutan, tujuan atau kepentingan yang akan dicapai oleh pembuat ketakutan dengan tindakan itu, korban tindakan itu tidak selalu berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, tindakan atau penampilan tertentu yang tanpa disengaja menyebabkan orang lain ketakutan tidak dapat dimasukkan dalam ategori ketakutan. Demikian pula hukum atau ketentuan yang membuat orang takut untuk melakukan pelanggaran, tidak termasuk ke dalam kategori terorisme.[4]


C.     Bentuk-bentuk Terorisme
1.      Terorisme fisik
Yaitu peristiwa-peristiwa yang sekarang menjadi puncak sorotan perhatian manusia: peledakan, pengeboman, penculikan, aksi bom bunuh diri, pembajakan, dll.
2.      Terorisme ideologi (pemikiran/pemahaman)
Terorisme jenis ini jauh lebih berbahaya daripada terorisme fisik, sebab seluruh bentuk terorisme fisik yang terjadi bersumber dan dorongan ideologi para pelakunya, baik dari kalangan orang-orang kafir yang merupakan sumber terorisme di muka bumi ini maupun dari kalangan kaum muslimin yang pemikirannya telah menyimpang dari jalan islam yang benar.[5]
Taktik yang sering dilakukan oleh para teroris adalah:
a.       Bom
Taktik yang sering digunakan adalah pengeboman.Dalam dekade terakhir ini sering terjadi aksi teror yang dilaksanakan dengan menggunakan bom, baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan hal ini kedepan masih mungkin terjadi.
b.      Pembajakan
Pembajakan sangat populer dilancarkan oleh kelompok teroris.Pembajkan terhadap pesawat terbang komersial pernah terjadi di beberapa negara, termasuk terhadap pesawat Garuda Indonesia di Don Muang Bangkok pada tahun 1981. Tidak menutup kemungkinan pembajakan pesawat terbang komersial masih akaan terjadi saat ini dan massa yang akan datang, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
c.       Pembunuhan
Pembunuhan adalah bentuk aksi teroris yang tertua dan masih digunakan hingga saat in. Sasaran dari pembunuhan ini seringkali telah diramalkan, teroris akan mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan yang dilaksanakan. Sasaran dari pembunuhan ini biasanya adalah pejabat pemerintah, penguasa, politisi dan aparat keamanan.Dlam sepuluh tahun terakhir tercatat 246 kasus pembunuhan oleh teroris seluruh dunia.
d.      Penculikan
Tidak semua penghadangan ditujukan untuk membunuh.Dalam kasus kelompok gerilya Abu Sayaf di Filipina, penghadangan lebih ditujukan untuk menculik personel, sepperti yang dilakukan oleh kelompok GAM terhadap kameraman RCTI Ersa Siregar dan Fery Santoro di Aceh. Penculikan biasanya akan diikuti dengan tuntutan imbalan berupa uang atau tuntutan p[olitik lainnya.
e.       Penyanderaan
Perbedaan antara penculikan dan penyanderaan dalam dunia terorisme sangat tipis. Kedua bentuk operasi ini seringkali meimiliki pengegertian yang sama. Penculik biasanya meennan korbannya di tempat tersembunyi dan tuntutannya adalah berupa materi dan uang, sedangkan penyanderaan biasanya menahan sandera di tempat umum ataupun di dalam hutan seperti yang dilakukan oleh kelompok Kelly Kwalik di Papua yang menyandera tim peneliti Lorenz pada tahun 1996. Tuntutan penyannderaan lebih dari sekedar materi.Biasanya tuntutan politik lebih sering dilemparkan pada kasus penyanderaan ini.[6]

D.    Faktor penyebab Terorisme
Setidaknya dalam membahas tentang terorisme ada 5 faktor yang dapat mempengaruhinya sebagai berikut:
1.      Kesukuan, nasionalisme/separatism(Etnicity, nationalism/separatism)
Tindak teror ini terjadi di daerah yang dilanda konflik antar etnis/suku atau pada suatu bangsa yang ingin memerdekan diri. Menebar teror akhirnya digunakan pula sebagai satu cara untuk mencapai tujuan atau alat perjuangan. Sasarannya jelas, yaitu etnis atau bangsa lain yang sedang diperangi.Bom-bom yang dipasang di keramaian atau tempat umum lain menjadi contoh paling sering. Aksi teror semacam ini bersifat acak, korban yang jatuh pun bisa siapa saja.
2.      Kemiskinan dan kesenjangan dan globalisasi(Poverty and economic disadvantage, globalisation)
Kemiskinan dan kesenjangan ternyata menjadi masalah sosial yang mampu memantik terorisme. Kemiskinan dapat dibedakan menjadi 2 macam: kemiskinan natural dan kemiskinan struktural. Kemiskinan natural bisa dibilang “miskin dari sononya”.Orang yang tinggal di tanah subur akan cenderung lebih makmur dibanding yang berdiam di lahan tandus. Sedang kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang dibuat.Ini terjadi ketika penguasa justru mengeluarkan kebijakan yang malah memiskinkan rakyatnya.Jenis kemiskinan kedua punya potensi lebih tinggi bagi munculnya terorisme.
3.      Non demokrasi(non democracy)
Negara non demokrasi juga disinyalir sebagai tempat tumbuh suburnya terorisme.Di negara demokratis, semua warga negara memiliki kesempatan untuk menyalurkan semua pandangan politiknya.Iklim demokratis menjadikan rakyat sebagai representasi kekuasaan tertinggi dalam pengaturan negara.Artinya, rakyat merasa dilibatkan dalam pengelolaan negara.Hal serupa tentu tidak terjadi di negara non demokratis.Selain tidak memberikan kesempatan partisipasi masyarakat, penguasa non demokratis sangat mungkin juga melakukan tindakan represif terhadap rakyatnya. Keterkungkungan ini menjadi kultur subur bagi tumbuhnya benih-benih  terorisme.
4.      Pelanggaran harkat kemanusiaan(Dehumanisation)
Aksi teror akan muncul jika ada diskriminasi antar etnis atau kelompok dalam masyarakat. Ini terjadi saat ada satu kelompok diperlakukan tidak sama hanya karena warna kulit, agama, atau lainnya.Kelompok yang direndahkan akan mencari cara agar mereka didengar, diakui, dan diperlakukan sama dengan yang lain. Atmosfer seperti ini lagi-lagi akan mendorong berkembangbiaknya terror.
5.      Radikalisme agama.
Butir ini nampaknya tidak asing lagi.Peristiwa teror yang terjadi di Indonesia banyak terhubung dengan sebab ini.Radikalisme agama menjadi penyebab unik karena motif yang mendasari kadang bersifat tidak nyata.Beda dengan kemiskinan atau perlakuan diskriminatif yang mudah diamati. Radikalisme agama sebagian ditumbuhkan oleh cara pandang dunia para penganutnya. Menganggap bahwa dunia ini sedang dikuasi kekuatan hitam, dan sebagai utusan Tuhan mereka merasa terpanggil untuk membebaskan dunia dari cengkeraman tangan-tangan jahat.[7]
E.     Islam menolak Terorisme
Islam itu bukan teroris, karena Islam sebagai agama mengandung makna kedamaian, ketentraman dan cinta kasih sayang kepada semua makhluk.Sedangkan terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradabanyang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat.Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorganisir dengan baik, bersifat transnasional dan digolongkan sebagai kejahatan yang luar biasa yang tidak membedakan sasaran.
Oleh karena itu Islam sangat menentang sikap tersebut, karena sebagai agama, Islam didasarkan pada prinsip-prinsip dasar, dengan yang utama percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mematuhi aturan-aturan-Nya yang mengatur perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan. Dan Islam juga menghargai bahkan memuliakan setiap manusia tanpa harus memandang warna kulit, bahasa, ras atau bahkan agama, Sebagaimana firman-Nya, yang artinya :
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.(QS. Al-Israa’ :70)
Oleh karenanya, maka islam melarang setiap umatnya untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain dengan mengatasnamakan agama, baik dalam bentuk terror, intimidasi fitnah, dan apalagi pembunuhan.
Islam sangat menghormati hak hidup seorang manusia, sehingga melarang mereka yang tidak bersenjata dan musuh, terhadap masyarakat sipil serta harta kekayaan mereka.serangan atas hidup seseorang, apakah dengan membunuh, mengancam, meneror, yang menjadikan orang takut seperti kasus-kasus terorisme belakangan ini adalah merupakan serangan terhadap hak hidup seluruh manusia.[8]



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Islam dibagi menjadi dua, yang pertama Islam yang menyeluruh (universal/umum) dan islam yang Khusus. Islam yang universal adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah sebelum dan sesudah diciptakannya Nabi Adam yang sifatnya senantiasa tunduk dan pasrah kepada  yang menciptakanya. Sedangkan Islam yang khusus adalah Islam yang secara sengaja diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril dengan tujuan menyempurnakan agama-agama yang ada sebelumnya sebagai rilasah untuk mencapai Islam yang Umum atau Universal itu sendiri yaitu sifat yang selalu tunduk dan pasrah kepada Allah tanpa menimbulkan kekacauan atau ketidakdamaian ditengah-tengah ciptaan Allah di muka bumi ini.Terorisme terdapat unsur-unsur yaitu tindakan yang disengaja untuk menimbulkan ketakutan, tujuan atau kepentingan yang akan dicapai oleh pembuat ketakutan dengan tindakan itu, korban tindakan itu tidak selalu berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai.
Bentuk-bentuk terorisme adalah
1.      Terorisme fisik
Contohnya :peledakan, pengeboman, penculikan, aksi bom bunuh diri, pembajakan, dll.
2.      Terorisme ideologi (pemikiran/pemahaman)
Contohnya : bom, pembajakan, pembunuhan, penculikan, penyanderaan,
Adapun faktor penyebab Terorisme adalah sebagai berikut:
1.      Kesukuan, nasionalisme/separatism(Etnicity, nationalism/separatism)
2.      Kemiskinan dan kesenjangan dan globalisasi(Poverty and economic disadvantage, globalisation)
3.      Non demokrasi(non democracy)
4.      Pelanggaran harkat kemanusiaan(Dehumanisation)
5.      Radikalisme agama.
Islam sangat menentang sikap terorisme karena sebagai agama, Islam didasarkan pada prinsip-prinsip dasar, dengan yang utama percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mematuhi aturan-aturan-Nya yang mengatur perilaku manusia dalam segala aspek kehidupan.Dan Islam juga menghargai bahkan memuliakan setiap manusia tanpa harus memandang warna kulit, bahasa, ras atau bahkan agama.

B.     Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat dengan segala kekurangan dan keterbatasan.Oleh karena itu saya mengaharap kritik dan saran yang membangun guna untuk kesempurnaan makalah yang selanjutnya.Semoga makalah ini bermanfaan bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Sekian, Terimakasih.
















DAFTAR PUSTAKA
Chaider S. Bamualim, 2003. Fundamentalisme Islam dan Jihad.Jakarta:UIN PBB
Chirtine Huda Dodg  ,2006. Kebenaran Islam. Yogyakarta:Anindya Mitra Internasional
Hasan wahid abdul dkk. 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis. Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang.
Misrawi, Zuhairi.2011. Islam dan Terorisme. Democracy Project: Yayasan Abad Demokrasi.
Rifyal Ka’bah, 1991. Percakapan Cendekiawan Tentang:Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia. Bandung:Mizan
Sunusi M. Dzulqarnain, 2011. Antara Jihad dan Terorisme. Makassar:Pustaka As-Sunnah



[1]Hasan wahid abdul dkk. 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis. Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang. Hal 224
[2] Rifyal Ka’bah, 1991. Percakapan Cendekiawan Tentang:Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia. Bandung:Mizan. Hal 38-39.
[3] Chirtine Huda Dodg  ,2006. Kebenaran Islam. Yogyakarta:Anindya Mitra Internasional. Hal 18
[4]Hasan wahid abdul dkk. 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis. Yogyakarta:PT LKIS Printing Cemerlang. Hal 212-213
[5]Sunusi M. Dzulqarnain, 2011. Antara Jihad dan Terorisme. Makassar:Pustaka As-Sunnah. Hal 133-134
[6]Misrawi, Zuhairi.2011. Islam dan Terorisme. Democracy Project: Yayasan Abad Demokrasi. Hal 8-11
[8] Chaider S. Bamualim,2003. Fundamentalisme Islam dan Jihad.Jakarta:UIN PBB, hal 8

1 komentar:

  1. Betvictor - DRM Directory - DrMCD
    This 김천 출장샵 is a list of the 경산 출장마사지 casinos for the BetVictor. 나주 출장마사지 The list 김해 출장안마 is updated daily. 광주광역 출장마사지 BONUS CASHOUT · BONUS DEPOSIT FOR EACH SPACES AT BETVICTOR · BONUS DEPOSIT FOR VIRTUAL ACCEPTING · CASINO DEPOSIT FOR

    BalasHapus